Apa Itu Li Fi, Teknologi Pengganti Wi Fi
Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun memang terlihat sangat pesat sehingga kita sebagai pengguna terasa lebih terbantu dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Setiap teknologi yang diciptakan oleh para ahli sudah memberikan kepuasan kepada masyarakat luas. Walaupun demikian, mereka tidak henti-hentinya mengembangkan inovasi baru terhadap teknologi yang sudah ada. Salah satu teknologi saat ini yang telah berhasil diinovasikan adalah Wi-Fi.
Wi-Fi yang kita kenal sebagai teknologi nirkabel untuk sebuah jaringan internet, mungkin sebentar lagi akan berubah. Hasil pecobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College baru-baru ini mendapatkan hasil sistem bernama Li-Fi.
Apa Itu Li Fi ?
Li-Fi adalah singkatan dari Light Fidelity yang merupakan sebuah jaringan nirkabel yang menggunakan cahaya sebagai media penghantarnya. Ini merupakan inovasi dari Jaringan Wi-Fi dimana Wi-Fi sendiri menggunakan frekuensi radio konvensional sebagai penghantar data. Teknologi ini diklaim mampu mentransfer data dengan kecepatan 100 Gbps atau 10 kali lebih cepat dibandingkan Wi-Fi.
Bagaimana Cara Kerjanya ?
Untuk membuat Li-Fi ini bekerja, Anda membutuhkan dua sumber cahaya yang berada pada masing-masing ujung perangkat. Sumber cahaya yang bisa digunakan yaitu LED atau detektor foto (Light Sensor). Saat cahaya LED menyala, cahaya sensor pada ujung perangkat lainnya akan mendeteksinya dan mengartikannya sebagai biner 1.
Lalu seperti apa sebuah data dapat dikirimkan dengan teknologi Li-Fi ini? Dalam jumlah cahaya LED tertentu tadi, sebuah pesan akan dapat dikirimkan dan kemudian ditangkap oleh detector cahaya pada perangkat lainnya.
Selanjutnya teknologi Li-Fi ini akan memakai beberapa warna pada cahaya LED. Jika warna-warna ini menyala bersama-sama maka hal ini akan menciptakan bangunan informasi yang sangat besar untuk dikirimkan secara sekaligus.
Saat ini saja hanya dengan penggunaan laser warna hijau dan laser warna merah dengan bersamaan sebuah data bisa terkirim pada kecepatan 1 Gbps. Bagaimana jika teknologi ini menggunakan banyak warna? Tentu saja kecepatannya akan mencapai berkali-kali lipat.
Mengapa Begitu Cepat
Li-Fi yang mampu mentransfer data berkali-kali lipat dibandingkan Wi-Fi ini disebabkan karena Li-Fi menggunakan cahaya sebagai media penghantar data. Cahaya yang dimaksud adalah cahaya yang berasal dari lampu LED. Lampu LED mampu untuk beralih on dan off dalam beberapa nanodetik atau miliar detik.
Nano detik ini jika dikonversikan dalam kecepatan data setara dengan 1 Gbits/s.
Nano detik ini jika dikonversikan dalam kecepatan data setara dengan 1 Gbits/s.
Kelebihan dari Li-Fi
- Li-Fi lebih murah daripada Wi-Fi.
- Li-Fi dapat digunakan di daerah sensitif elektromagnetik seperti di pesawat terbang dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
- Tidak seperti Wi-Fi, yang kapasitasnya terbatas, Li-Fi tak terbatas kapasitasnya. Spektrum cahaya Li-Fi adalah 10.000 kali lebih besar dari Wi-Fi.
- Li-Fi menjanjikan kecepatan transfer yang lebih cepat dibanding Wi-Fi.
- Pemancar LED, yang ditempatkan secara merata, sehingga koneksi internet di dalam ruangan tetap stabil.
- Karena cahaya tidak bisa menembus dinding, sehingga penggunaan Li-Fi lebih aman daripadaWi-Fi.
- Li-Fi juga mampu menyediakan konektivitas nirkabel dirumah tanpa takut terjadi kebocoran sinyal.
Kekurangan dari Li-Fi
- LiFi memiliki range yang kecil, karena jarak antara receiver dengan transmitter harus dekat.
- Karena cahaya tidak bisa menembus dinding, sehingga penggunaan Li-Fi hanya sebatas ruangan yang terdapat cahaya dari Li-Fi.
Comments
Post a Comment